Apakah yang dimaksud Domain itu? Penjelasan Lengkap
mungkin kamu sering bertemu dengan istilah domain. Nah sekarang Apa sih yang dimaksid dengan domain itu?Singkatnya, domain merupakan nama untuk mewakili IP address sebuah website yang biasanya berakhiran dengan .com, .co.id, .gov.id, dan sebagainya.
Pengertian Domain
Jadi, apa yang dimaksud dengan domain? Arti Domain adalah alamat yang digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah website dengan nama yang lebih mudah diingat dan diketik dibandingkan IP address yang sangat rumit.Sebenarnya, semua website yang ada di internet memiliki alamat berupa rangkaian angka yang disebut dengan IP address yang sulit untuk dihafal dan diketik. Domain berfungsi untuk menggantikan IP address tersebut dengan nama yang lebih familiar seperti google.com.
Pada contoh tersebut, google adalah nama domain yang dipilih dan website yang ingin kamu kunjungi. Sedangkan .com adalah sebuah ekstensi domain yang cocok dengan jenis organisasi/perusahaan.
Jika ingin memiliki nama domain-mu sendiri, kamu perlu mendaftarkannya ke organisasi ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) yang berwenang untuk menentukan ekstensi domain yang dapat digunakan.Pada dasarnya, tidak ada batasan pada nama domain yang ingin digunakan. Hanya saja, kamu tidak dapat menggunakan domain yang telah didaftarkan oleh orang atau organisasi lain.
baca juga : claim free USDT
Cara Kerja Domain
Setelah mengetahui apa itu domain dan kegunaannya, mari kita bahas cara kerja domain.Saat kamu memasukkan sebuah nama domain pada web browser, maka browser tersebut akan mengirimkan sebuah permintaan kepada jaringan server global yang membentuk sistem nama domain (Domain Name System/DNS).
Kemudian, nameserver atau komputer yang berada pada jaringan global tersebut akan mencari letak website yang telah dikaitkan dengan nama domain tersebut.
Server dalam jaringan DNS memiliki nama yang berbeda-beda tergantung dari perusahaan atau organisasi yang mengelolanya. Maka dari itu, server dalam sebuah jaringan DNS disebut juga dengan nameserver yang akan dibahas di bagian lain artikel ini.
Sebagai contoh, jika kamu menggunakan cloud hosting Dewaweb untuk website-mu, maka nameserver yang digunakan adalah:ns1.dewaweb.com ns2.dewaweb.com
Setelah browser berhasil menemukan lokasi website yang dikaitkan dengan sebuah nama domain, server tersebut akan mengirimkan data kembali untuk ditampilkan.
Perbedaan Domain dan Hosting
Setelah membahas apa itu domain dan cara kerjanya, sekarang mari kita bahas sedikit tentang perbedaan domain dan hosting.Pada artikel ini, kamu akan menemui banyak kalimat yang mengandung kata-kata hosting dan domain. Jika kamu belum terlalu familiar dengan dunia pembuatan website, mungkin kedua istilah tersebut sedikit membingungkan. Lalu, apa perbedaan domain dan hosting?
Domain adalah sebuah alamat yang telah ditunjuk untuk mewakili sebuah website. Hosting adalah tempat penyimpanan seluruh file yang dibutuhkan oleh sebuah website.
Agar lebih mudah dipahami, ibaratkan hosting sebagai sebuah perumahan dengan banyak bangunan di dalamnya. Domain adalah alamat sebuah di perumahan tersebut.
Tanpa adanya alamat yang jelas, maka para pengguna internet akan mengalami kesulitan untuk menemukan sebuah website. Maka dari itu, memilih domain yang mudah diingat dan unik sangatlah direkomendasikan.
Apa Perbedaan Domain dan Subdomain?
Jika kamu sudah mengenal domain, maka ada baiknya kamu sedikit mengetahui tentang subdomain. Domain dan subdomain adalah dua elemen yang tidak dapat dipisahkan dalam proses membuat website. Mari kita gunakan contoh di bawah ini:blog.nasikucingenak.comSeperti yang telah kita bahas sebelumnya, google adalah nama domain dan .com adalah ekstensinya. Pada contoh di atas, terdapat satu bagian lagi (blog.) yang terletak di depan nama domain. Inilah yang disebut dengan subdomain.
Dengan kata lain, subdomain adalah nama turunan yang menjadi bagian dari sebuah domain untuk menunjukkan satu bagian spesifik dari sebuah website. Pada contoh di atas, bagian yang dirujuk dari subdomain adalah blog.
Penggunaan subdomain bertujuan untuk memisahkan konten subdomain tersebut dari konten utama website. Selain itu, search engine juga menganggap subdomain sebagai situs terpisah yang tidak terhubung dengan domain utama kamu.
Domain Name System & Nameserver
Untuk menghubungkan sebuah domain dengan layanan hosting, kamu perlu bantuan sebuah jaringan bernama Domain Name System (DNS).
Domain Name System (DNS) adalah sebuah jaringan database yang berfungsi untuk menerjemahkan nama domain (contoh: google.com) menjadi IP address dan sebaliknya.
DNS sendiri terdiri dari beberapa jenis record agar dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah beberapa jenis DNS record dan penjelasannya:NS Record: Berisi nama server dalam sebuah entri DNS
A Record: Menyimpan IP address milik sebuah domain
PTR Record: menyediakan nama domain dalam reverse-lookup
CNAME Record: Meneruskan sebuah domain atau subdomain menuju domain lain
TXT Record: File berisi catatan dan informasi berupa teks
SOA record: Menyimpan informasi administrasi terkait sebuah domain
File DNS seperti yang ada pada daftar di atas tentunya perlu disimpan pada sebuah komputer. Komputer untuk menyimpan file DNS tersebut pada umumnya disebut dengan nameserver.
Nameserver (NS) adalah nama unik yang digunakan untuk sebuah server penyimpanan database DNS yang berisikan informasi IP address server hosting yang telah ditentukan.
Jenis-Jenis dan Tipe Domain
Setelah paham betul tentang apa itu domain, bagaimana cara kerjanya, serta perbedaan domain dan hosting, sekarang kita akan membahas tentang jenis dan tipe domain. Ada tiga jenis domain yang paling sering digunakan, yaitu top level domain, second level domain, dan third level domain. Apa saja dan bagaimana penjelasan mengenai jenis-jenis domain ini?1. Top Level Domain (TLD)
Top level domain (TLD) adalah ekstensi yang terdapat di akhir nama sebuah domain. Contohnya, dalam nama domain www.dewaweb.com, ekstensi .com itulah yang disebut dengan Top Level Domain. TLD merupakan ekstensi yang sangat populer karena lebih mudah diingat dan dikenal.Penggunaan TLD untuk sebuah website juga dapat meningkatkan peringkat pada hasil pencarian di search engine Google. TLD sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Beberapa jenis ekstensi gTLD yang populer adalah sebagai berikut:
.biz: digunakan untuk website bisnis.
.org: digunakan untuk website organisasi.
.edu: mengidetifikasikan website milik instansi pendidikan.
Kelebihan domain gTLD:
Domain gTLD memiliki beberapa kelebihan yang menjadi alasan kepopulerannya:
- Ekstensi populer dan mendunia, sehingga mudah dikenali.
- Proses pendaftaran domain cepat dan mudah.
- Harga relatif murah dibanding ekstensi lain.
Karena sifatnya yang generik dan mudah untuk diakses, domain gTLD memiliki beberapa kekurangan:
- Pencarian nama domain sangat kompetitif karena semua orang dapat mendaftarkannya.
- Risiko digunakan untuk phishing atau aktivitas ilegal lainnya tinggi, karena proses pendaftaran tidak perlu menyerahkan identitas.
- Country Code Top Level Domain (ccTLD)
Domain ccTLD pada umumnya berakhiran dengan inisial negara seperti .id, .sg, .au, .cn, dan sebagainya. Selain nama negara, ccTLD juga memiliki beberapa variasi berdasarkan jenis organisasi yang menggunakannya:
.co.id: menunjukkan organisasi komersial atau perusahaan.
.sch.id: domain khusus untuk website sekolah.
.web.id: digunakan oleh organisasi atau perorangan.
.go.id: domain khusus untuk instansi pemerintahan.
Kelebihan domain ccTLD
ccTLD juga memiliki beberapa kelebihan, berikut adalah beberapa keunggulan dari domain ccTLD:
- Memperjelas negara asal sebuah website dan pemilik (pembelian domain ccTLD waji menggunakan kartu identitas atau paspor)
- Memiliki reputasi yang baik karena potensi digunakan untuk penipuan kecil.
- Pilihan nama domain yang lebih banyak.
- Lebih efektif untuk menjangkau pasar dalam negara domain tersebut (domain .id akan lebih diutamakan untuk pencarian dari Indonesia, dsb).`
Selain kelebihan, domain ccTLD juga memiliki beberapa kekurangan:
- Spesifik ke satu negara, sehingga sulit untuk menjangkau pasar internasional.
- Prosedur pendaftaran lebih rumit dibanding domain .com.
- Pada beberapa kasus, harga domain ccTLD sedikit lebih mahal dibanding ekstensi lain.
Premium Top Level Domain
Premium TLD merupakan serangkaian ekstensi domain yang bersifat lebih spesifik dalam menunjukkan organisasi atau konten yang ada pada website tersebut. Tentunya premium TLD ini biasanya digunakan oleh organisasi-organisasi besar dalam industri tertentu agar lebih mudah dikenali.Domain yang termasuk dalam premium TLD antara lain:
.auto
.investments
.cars
.movie
.security
dan sebagainya
Kelebihan Premium TLD
- Lebih spesifik dalam penamaan website.
- Alternatif untuk domain yang telah digunakan pihak lain.
- Dapat digunakan untuk memperkuat branding perusahaan.
Kekurangan Premium TLD
- Relatif lebih mahal dibanding jenis TLD lain.
- Jenis ekstensi kurang familiar dibanding gTLD.
- 2. Second Level Domain (SLD)
Second Level Domain (SLD).
Jika kamu ingin membuat website yang sukses, ada beberapa kriteria SLD yang seperti mudah diingat, diketik, dieja, dan berkaitan dengan topik/industri website tersebut.
Third Level Domain (3LD)
Secara umum Third Level Domain atau 3LD ini adalah nama domain yang kamu berikan di bagian awal sebuah nama domain, lebih tepatnya di depan SLD.Misalnya, pada sebuah domain “blog.goblock.com”, maka bagian “blog” inilah yang disebut dengan Third Level Domain.
Dengan kata lain, 3LD ini adalah subdomain seperti yang sudah dibahas di bagian awal artikel ini. Nama tersebut bisa dibuat sesuai kebutuhan setelah kamu memiliki SLD.
Addon Domain dan Parking domain
Jika kamu pernah menggunakan layanan web hosting, mungkin kamu sering membaca dua istilah ini pada halaman cPanel. Lalu, apa yang dimaksud addon domain dan parking domain?Addon Domain
Addon domain adalah sebuah nama domain yang ditambahkan setelah kamu memiliki sebuah domain utama. Berbeda dengan subdomain yang masih menjadi bagian dari domain utama, addon domain merupakan domain independen dengan konten yang berbeda dan terpisah dari domain utama.
Meskipun demikian, pengunjung website tidak dapat mengetahui secara sekilas bahwa kedua domain tersebut ada pada sebuah server yang sama.
Parking Domain
Parking domain atau parked domain merupakan nama domain lain yang diarahkan menuju domain utama. Konsep ini mirip dengan redirection, tetapi ada sedikit perbedaan antara parking domain dan redirection.
Misalnya, kamu memiliki website bernama nasikucing.com dan membeli domain lain bernama nasikucing.id.
Proses redirection adalah ketika kamu mengarahkan pengunjung nasikucing.id menuju domain nasikucing.com sebagai domain utama. Sedangkan proses parking domain adalah menampilkan konten nasikucing.com pada halaman nasikucing.id, sehingga pengunjung tidak perlu memuat ulang halaman website.
Simpulan
Jadi, apa itu domain?
Domain adalah nama yang diberikan untuk sebuah website dengan fungsi untuk menggantikan IP address, sehingga pengguna dapat mengaksesnya dengan lebih mudah. Dengan adanya nama domain, maka kamu dapat mengingat dan mengetik nama sebuah website dengan lebih mudah tanpa perlu menghafalkan IP address yang sangat rumit.Semoga artikel ini dapat membantu kamu memahami tentang apa itu domain dan subdomain, cara mendaftar domain, jenis-jenis domain, dan istilah lain yang terkait. Salam sukses online!
Kunjungi Juga:
Free Claim Bitcoin | CLICK HERE |
Free Claim USDT | CLICK HERE |
Free Claim LTC | CLICK HERE |
Free Claim ETH | CLICK HERE |
Free Claim ZCASH | CLICK HERE |
Free Claim Feyyora | CLICK HERE |
Free Claim Digibyte | CLICK HERE |
Free Claim DASH | CLICK HERE |
Free Claim TRON | CLICK HERE |
Free Claim BCH | CLICK HERE |
Free Claim Solana | CLICK HERE |
Free Claim BNB | CLICK HERE |
Free Claim Dogecoin | CLICK HERE |
TO HOMEPAGE | BACK TO MENU/ SITEMAP / DAFTAR ISI |